Beranda » Bibit Tanaman Buah » Mengenal 11 Hama Penyakit Pada Tanaman Durian Yang Paling Berbahaya dan Cara Penanggulangannya
click image to preview activate zoom
Tentukan pilihan yang tersedia!
INFO HARGA
Silahkan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi harga produk ini.
Pemesanan lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

Mengenal 11 Hama Penyakit Pada Tanaman Durian Yang Paling Berbahaya dan Cara Penanggulangannya

Inilah 11 Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Durian Yang Paling Berbahaya dan Cara Mudah Dalam Mangatasinya

Dalam membudidayakan tanaman durian tentusaja akan muncul masalah yang akan menghambat petani dalam menghasilkan durian dengan kualitas unggul. Nah salah satu Permasalahan yang paling sering terjadi pada saat membudidayakan tanaman durian adalah serangan hama dan penyakit. Yups, benar saja, serangan hama dan penyakit adalah salah satu momok terbesar dalam budidaya durian.

Tanaman durian yang terkena hama penyakit tidak akan tumbuh dengan optimal, selain buah yang dihasilkan akan menurun kualitasnya. Bahkan yang terparah adalah serangan hama dan penyakit ini dapat mengakibatkan tanaman durian menjadi mati.

Lalu apa saja jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman durian. dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Untuk mengetahui itu semua, simak penjelasan berikut ini.

Hama penyakit Durian

Hama penyakit Durian

Hama Tanaman Durian dan Cara Pengendaliannya

1. Hama Penggerek buah (Hypopereqa sp) atau Gala-gala
Pada hama penggerek buah adalah serangga yang menyerang tanaman dengan cara menggerek biji dan daging buah sehingga seringkali mengakibatkan buah jatuh sebelum tua. Serangga ini biasanya menyebar dengan cara terbang dari pohon durian satu ke pohon durian lainnya dan bertelur pada buah yang dihinggapinya.

Hama ini biasanya menyerang pada waktu kemarau. Hama penggerek buah ini dapat dikendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida seperti Basudin, Sumithion 50 AC, Thoidan 35 EC, dengan dosis 2-3 cc/liter air.

penggerek buah durian

penggerek buah durian

2. Hama Penggerek Bunga (Prays Citrys)
Sedangkan pada hama penggerek bunga yang biasanya dilakukan oleh ulat. Ulat ini menyerang kuncup bunga dan calon buah durian. Umumnya ulat ini menyerang tanaman durian yang baru berbunga. Tanda-tanda tanaman durian terkena hama ini adalah rusaknya kuncup bunga sehingga putik bunga akan berguguran. Tidak hanya merusak putik, ulat ini juga merusak benang sari dan tajuk bunga.

Ulat penggerek bunga berwarna hijau dengan kepala berwarna coklat, ketika menjdi kupu-kupu akan berwarna merah agak kecoklatan.

Hama ini bisa dikendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida seperti Supracide 40 EC, nuvacrom SWC, Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter).

3. Hama Penggerek Batang
Hama penggerek batang menyerang tanaman durian dengan cara mengeluarkan kotoran dibawah batang sehingga mengakibatkan tanaman yang terserang akan layu dan mati.

Hama ini dapat dikendalikan dengan cara mekanis/kultur teknis yaitu dengan cara memotong batang sebanyak 5 cm atau dapat pula dilakukan dengan cara kimiawi yaitu dengan menyemprotkan cairan insektisida jenis Tamaron 0,3 % dan Diazinon 0,5 % yang disemprotkan sesuai dosis.

Penggerek Batang durian

Penggerek Batang durian

4. Kutu Loncat Durian
Kutu loncat durian adalah serangga yang mirip dengan kutu loncat yang menyerang tanaman lamtoro. Kutu loncat menyerang tanaman durian secara bergerombol. Bagian yang diserang adalah bagian pucuk daun yang masih muda. Kutu ini menyerang dengan cara menghisap cairan pada tulang-tulang daun sehingga menghambat pertumbuhan, selain itu serangga ini mengeluarkan cairan getah bening yang berwarna pekat dan rasanya manis. Rasa manis getah ini akan mengundang semut untuk bergerombol.

Hama kutu loncat durian ini dapat dikendalikan dengan cara memangkas daun dan ranting-ranting yang terserang hama, atau hama ini juga dapat dikendalikan secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Supracide 40 EC dosis 100-150 gram/5 liter air.

5. Lebah Mini
Lebah yang tergolong dalam hama yang menyerang tanaman durian ini mempunyai ciri-ciri tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan mempunyai sayap bergaris putih dan lebar. Hama ini menyerang tanaman hanya pada saat lebah berada dalam fase ulat, bagian tanaman yang diserang adalah ranting dan daun-daun muda.

Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan parvasida, seperti Hostathion 40 EC (Triazofos 420 gram/liter), dan insektisida, seperti Supracide 40 EC dosis 420 gram/liter dan Temik 106 (Aldikarl 10%).

Penyakit Tanaman Durian dan Cara Pengendaliannya

1. Phytophthora Palmivora (kanker bercak)
Penyakit ini adalah penyakit yang paling banyak menyerang tanaman durian. Penyakit ini menyerang hampir semua bagian tanaman durian mulai dari akar, batang, daun dan buah. Phytopora Palmivora banyak ditemukan di negara tropika basah seperti negara-negara Asia Tenggara. Di Indonesia, penyakit ini banyak ditemukan di Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan jawa Barat. Penyakit ini sulit dikendalikan karena jumlah inang yang beragam dan kondisi lingkungan yang kondusif untuk perkembangannya. Sifat lain dari penyakit ini adalah penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala penyakit pada tanaman terutama tanaman durian.

Phytopora Palmivora adalah cendawan yang sangat berbahaya bagi tanaman durian, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada bibit, timbulnya bercak pada daun tanaman, busuk akar, busuk buah baik itu sebelum ataupun sesudah panen, serta kanker batang. Menurut penelitian kematian pohon durian akibat penyakit ini diperkirakan mencapai 20 – 25% (Drenth dan Sendall dalam Emilda, 2007).

Tanaman durian yang terkena penyakit kanker bercak ditandai dengan adanya luka pada kulit batang pohon yang dekat dengan tanah dan mengeluarkan lendir yang berwarna merah. Jika tidak segera dicegah batang pohon akan membusuk dan pucuk-pucuk tanaman akan mengering, tidak hanya itu daun-daun akan layu dan rontok sebelum akhirnya mati.

Pengendalian yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyakit kanker bercak salah satunya adalah dengan cara menjaga keseimbangan ekosistem dengan menggunakan pengendali hayati seperti bakteri antogonis yang ramah lingkungan seperti Bacillus subtilis, Bacllus cereus dan Bacillus mageterium.

Jika penyakit Phytophthora Palmivora ini menyerang bagian akar maka gejala awal yang muncul adalah tanaman terlihat layu, daun muda terlihat menguning, pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan jaringan akar menjadi lunak dan berwarna coklat gelap. Biasanya akar-akar muda yang lebih mudah terserang penyakit ini.

Sedangkan jika Phytophthora Palmivora menyerang daun maka pada pada permukaan daun akan terlihat flek kecil yang makin lama akan semakin membesar dan akan tumbuh spora berwarna putih disekitar bawah daun.

kanker bercak daun durian

kanker bercak daun durian

Apabila menyerang batang penyakit ini akan menimbulkan bekas luka pada batang yang terlihat seperti blendok berwarna coklat kemerahan. Kondisi ini biasanya disebut kanker batang. Jika batang tanaman durian terkena penyakit ini bagian akar akan membusuk dan berwarna kehitaman. Serangan ringan akan menyebabkan daun menguning dan gugur tetapi pada serangan berat akan mengakibatkan kematian pohon dan pohon menjadi rebah.

Jika menyerang buah, gejala yang muncul pada tanaman yaitu ditandai dengan daun durian yang terserang menguning dan gugur mulai dari daun yang tua, cabang pohon kelihatan sakit dan ujung- ujungnya mati, diikuti dengan berkembangnya tunas-tunas dari cabang di bawahnya; kulit di atas permukaan tanah menjadi coklat dan membusuk; pembusukan pada akar hanya terbatas pada akar-akar sebelah bawah, tetapi dapat meluas dari ujung akar lateral sampai ke akar tunggang; dilihat dari luar akar yang sakit tampak normal, tetapi jaringan kulitnya menjadi colat tua dan jaringan pembuluh menjadi merah jambu.

Untuk mengendalikan penyakit Phytophthora Palmivora tidak dapat dilakukan seperti menghilangkan hama. Oleh karena itu pemberian fungisida tidak mempan terhadap penyakit ini. Oleh karena itu lebih disarankan untuk melakukan pengendalian secara terintegrasi dengan penggunaan varietas tahan dan bebas penyakit, kultir teknis yang sehat, pendalian hayati dan kimia yang ramah.

Untuk pencegahan awal penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menanam benih yang sehat. Selain itu pencegahan penyakit ini dapat juga dilakukan dengan cara menghindari penanaman diareal yang tergenang karena tempat seperti ini merupakan tempat berkembang biaknya penyakit ini. Hindari memupuk dengan menggunakan cangkul, pemupukan sebaiknya dilakukan dengan cara disebar merata diarea bawah tajuk kemudian ditutup dengan mulsa. Hindari menggunakan pupuk N dari sumber pupuk tunggal.

Pengendalian penyakit ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahan organik seperti pupuk kandang dan kompos. Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa pupuk kandang ayam merupakan sumber bahan organik yang paling mampu menekan pertumbuhan protista pada tanaman durian karena bahan ini dapat menstabilkan pH tanah dan berkembangnya mikroorganisme yang dapat menekan pertumbuhan penyakit ini.

Pada kanker batang, pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan cara kulturteknis yaitu memperbaiki drainase tanaman dengan cara mencegah air hujan agar tidak mengalir dipermukaan tanah, mengurangi kelembaban kebun dengan cara memangkas daun yang tidak produktif, dan memupuk tanaman dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang yang sudah dicampur dengan kapur. Selain kultur teknis, pengendalian juga dapat dilakukan dengan menghilangkan bagian tanaman yang sakit dengan cara memotong bagian kulit yang sakit sampai bagiam yang sehat. Luka pada batang diolesi dengan fungisida dan ditutup dengan karbolinum.

Sedangkan untuk mencegah P. Palmivora menyerang buah, hindarkan buah bersentuhan dengan tanah secara langsung. Buah yang sudah matang sebaiknya diikat atau dipasangin jaring sehingga buah tidak jatuh langsung ketanah.

2. Jamur Upas
Gejala: pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur mengkilat seperti sarang laba-laba. Jamur berkembang menjadi kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit dan kayu sehingga cabang mati.

Pengendalian:

  • Serangan jamur yang masih pada tingkat sarang laba-laba dapat dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang dengan fungisida, misalnya calizin RM
  • Jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dilakukan pemotongan cabang kira-kira lebih 30 cm ke bawah bagian yang berjamur.
  • Dengan menyemprotkan Antrocol 70 WP (propineb 70,5%), dosis 100-200 gram/liter air atau 1 – 1,5 kg/ha aplikasi.

Penyakit Penyimpangan Fisiologis Pada Durian

Selain hama dan penyakit yang telah dipaparkan diatas, ada pula penyakit fisiologis yang menyerang tanaman durian. Penyakit ini bukan berasal dari hewan maupun jamur tetapi biasanya dikarenakan faktor lingkungan, cuaca dan kurangnya prasyarat tumbuh.

Beberapa penyakit fisiologis yang sering menyerang tanaman durian antara lain :
1. Inti basah
Penyakit fisiologis inti basah disebabkan oleh cuaca yaitu satu hari sebelum panen terjadi hujan yang sangat lebat sehingga mengakibatkan air masuk dan meresap kedalam buah durian yang siap panen. Hal ini menyebabkan buah durian menjadi berair dan sangat lembek, kondisi ini juga mengakibatkan daging buah durian menjadi busuk.

Inti basah dapat dicegah dengan cara membuang air yang menggenangi tanaman sehingga air tidak meresap ke batang dan buah durian.

Inti basah durian

Inti basah durian

2. Buah Masak Tidak Merata
Terkadang pada buah durian terjadi ketidakseimbangan nutrisi dan mineral, ketidakseimbangan ini menyebabkan buah masak tidak merata. Selain karena ketidakseimbangan nutrisi ada beberapa kejadian buah masak tidak merata juga disebabkan oleh kurangnya ketersediaan air.

Penyakit fisiologis ini biasanya terjadi pada buah yang berukuran besar. Jika anda menemukan dalam buah durian terdapat bagian yang masih keras serta tidak berbau, maka bisa dipastikan durian tersebut terkena penyakit fisiologis buah matang tidak merata. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara melakukan pemupukan dengan dosis yang seimbang, siramlah tanaman durian sesuai dengan waktunya dan dengan jumlah air yang tepat.

3. Ujung Daun yang mengering
Pada beberapa kasus tanaman durian terdapat kondisi dimana ujung daun mengering dan berwarna coklat. Kondisi ini disebabkan oleh tanaman yang kekurangan unsutr mikro Zn atau kekurangan air. Hal ini dapat dicegah dengan cara menyemprotkan unsur mikro Zn atau memenuhi kebutuhan air yang dibutuhkan.

4. Tip Burn
Penyakit tip burn ditandai dengan bagian ujung buah durian terdapat titik atau bercak coklat kehitaman. Hal ini dikarenakan karena proses masaknya buah terlalu cepat dan pada saat pembentukan buah tanaman kekurangan nutrisi dan air.

Demikianlah informasi tentang berbagai jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman buah durian dan bagaimana cara untuk mengendalikan hama & penyakit tersebut. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasa kita dan dapat mengidentifikasi jenis hama & penyakit pada tanaman buah durian. sehingga diharapkan dapat dilakukan upaya pengendalian dan pencegahan sedini mungkin. Kunci dari suksesnya budidaya durian adalah kejelian dan ketelatenan Anda dalam merawat dan memelihara tanaman durian. Semoga bermanfaat.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Mengenal 11 Hama Penyakit Pada Tanaman Durian Yang Paling Berbahaya dan Cara Penanggulangannya

Dilihat 1.014 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: