Beranda » Bibit Tanaman Buah » 7 Cara Mananam Mangga Tabulampot Agar Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat
click image to preview activate zoom

7 Cara Mananam Mangga Tabulampot Agar Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Stok
KategoriBibit Tanaman Buah
Tentukan pilihan yang tersedia!
INFO HARGA
Silahkan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi harga produk ini.
Pemesanan yang lebih cepat! Quick Order
Bagikan ke

7 Cara Mananam Mangga Tabulampot Agar Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

7 Cara Mananam Mangga Tabulampot Agar Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Menanam Mangga Tabulampot – Budidaya tanaman buah mangga dalam pot atau yang biasa disebut tabulampot semakin banyak digemari karena cara ini dianggap sangat efektif bagi para pecinta tanaman buah yang ingin menanam buah mangga dengan memanfaatkn lahan yang sempit.

Tabulampot buah mangga mampu menghasilkan buah yang lezat juga sebagai penghias rumah. yang paling indah jika melihat tanaman buah yang kita taman, melihat buahnya yang bergelantungan membuat kita menjadi ngiler ingin memetik dan memakannya.

Pada dasarnya setiap jenis mangga dapat ditanam dalam pot. Namun terdapat bebrapa jenis mangga yang mampu berbuah lebat meskipun ditanam dalam pot seperti varieatas chokanan, kiojay, arummanis, manalagi, namdokmai,.

Menanam Mangga Tabulampot

Nah bagi anda yang tertarik untuk mencoba menanam mangga tabulampot. Ada beberapa tahapan yang perlu kita perhatikan jika kita ingin budidaya tanaman buah mangga Tabulampot agar tumbuh subur dan berbuah lebat. berikut ulasannya.

1. Pemilihan Bibit

Apabiila kita memilih bibit, Pilihlah bibit berdasarkan varietasnya. Pilihlah varietas mangga yang mudah berbuah, mudah dirawat, bertajuk kompak dan produktif seperti mangga manalagi, arumanis. mangga apel, mangga nangklangwan, mangga okyong dan mangga namdokmai.

Pilihlah bibit mangga yang berasal dari hasil okulasi atau cangkokan. Hasil bibit ini lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari biji. Selain itu, bibit yang berasal dari okulasi memiliki kualitas sifat yang sama dengan induknya.

2. Media Tanam

Tanaman buah Mangga sangat cocok dengan media yang memiliki struktur remah, berbutir-butir, gembur dan kaya unsur hara.

Media juga harus porous, cukup ringan agar mudah dipindahkan serta bebas dari hama dan penyakit. Komposisi bahan yang digunakan adalah merupakan campuran dari tanah, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.

3. Persiapan Pot

Dalam pemilihan ukuran pot sebaiknya disesuaikan dengan tinggi tanaman. sebagai contoh buah mangga memiliki tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum berdiameter 60 cm yang dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat lubang untuk membuang kelebihan air.

4. Penanaman Bibit

Pada tahapan penanaman bibit sebaiknya dasar pot di beri genteng dan ijuk untuk menjamin kelancaran drainase dan aliran udara.

Setelah itu masukan campuran media kedalam pot secara merata, hingga mencapai separuh pot. Masukan tanaman setelah polibagnya dibuka, dengan posisi tanaman tepat di bagian tengah.

Ruang-ruang kosong di sekeliling bola akar diisi lagi dengan media campuran sampai mendekati permukaan atas pot, usahakan bidang bekas okulasi atau sambungan masih menonjol 10-15 cm di atas permukaan media, selanjutnya siram media tanaman dengan air.

5. Pemeliharaan Tanaman

Tahapan ini bisa dikatan sebagai penentu untuk menjamin pertumbuhan dan pembuahan mangga antara lain : penyiraman, pemangkasan, pemupukan, perangsangan pembuahan dan pengendalian hama/penyakit.

– Penyiraman
Pada awal penanaman harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari. Volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar dari pot.

– Pemangkasan
Untuk mencapai hasil maksimal sebaiknya pemangkasan rutin dilakukan sejak tanaman berumur satu bulan. Pemangkasan pertama dilakukan pada bagian batang pokok hingga mencapai tinggi 70-100 cm.

Dari pemangkasan tersebut akan muncul cabang primer. Pilih batang primer dan pelihara tiga batang primer hingga panjangnya 50-75 cm, jika jumlah dan panjangnya lebih sebaiknya dipangkas.

Dari ketiga cabang primer tersebut akan tumbuh pula cabang sekunder. Pilih dan pelihara tiga cabang sekunder dengan panjang 30-50 cm.

Dan dari cabang sekunder ini akan tumbuh pula cabang tersier. Pelihara cabang sekunder sepanjang 20 cm agar dapat menopang buah dengan kuat/tidak mudah patah jika terdapat buah. Pangkas juga daun-daun yang lebat dan cabang-cabang yang negatif, seperti sakit, patah, terbakar, dan sebagainya.

– Penyungkupan bunga
Pada Tahapan ini Lakukan penyungkupan pada seluruh tanaman atau cabang yang berbunga dengan ditutupkan plastik agar bunga tidak rontok jika terkena air hujan. Karena bunga pada tanaman mangga sangat peka terhadapa hujan.

– Penanggulangan Hama
Tanaman mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat, dan binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan mengganggu populasi serangga penyerbuk bunga.

6. Tahap Pemupukan

Tanaman sangat membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu dipupuk. Lakukan aplikasi pemupukan untuk merangsang pembungaan, yaitu dengan memberikan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 30 gram tiap pot.

Aplikasikan pemupukan secara interval satu kali sebulan hingga bunga buah mangga muncul. Tambahkan pupuk kandang sebanyak dua kaleng susu kecil agar unsur hara pada media tanam tetap seimbang.

Saat bunga mulai berkembang, lakukan kembali pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK. Sebelum memberikan pemupukan, larutkan pupuk terlebih dahulu ke dalam air dengan perbandingan satu sendok makan pupuk dalam 5 liter air.

Jika pupuk sudah diaduk dengan rata, siramkan pada media tanam sebanyak setengah hingga satu liter untuk masing-masing pot.

Pemupukan NPK juga bisa digantikan dengan pupuk cair seperti Intanik. Dengan melarutkan 10 ml pupuk Intanik ke dalam 10 liter air. Jika sudah dilarutkan ke dalam air, semprotkan larutan pupuk tersebut pada permukaan bawah daun tanaman secara merata. Aplikasi pemupukan dilakukan pada pagi hari agar tidak layu oleh terik matahari.

7. Tahap Panen

Tanaman Buah Mangga hasil okulasi akan berbuah kira-kira pada umur 3-4 tahun. Banyaknya buah panen pertama hanya 10-15 buah. dan akan bertambah pada panen berikutnya. Tanda tanaman buah sudah dapat dipanen adalah adanya buah yang jatuh karena matang sedikitnya 1 buah/pohon.

Demikianlah informasi tentang cara menanam mangga tabulampot agar tumbuh dengan subur dan mampu berbuah lebat. Budidaya mangga tabulampot tergolong mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.

 

Tags: , , , , , , , ,

7 Cara Mananam Mangga Tabulampot Agar Tumbuh Subur dan Mampu Berbuah Lebat

Berat250 gram
Kondisi Baru
Dilihat 28.087 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: