Beranda » Blog » Analisis Bisnis Budidaya Sengon, Keunggulan, Permintaan Hingga Harga Jual Kayu Sengon Yang Cukup Menjanjikan

Analisis Bisnis Budidaya Sengon, Keunggulan, Permintaan Hingga Harga Jual Kayu Sengon Yang Cukup Menjanjikan

Diposting pada 5 August 2024 oleh Rawabibit29 / Dilihat: 43 kali

Analisis Bisnis Budidaya Sengon, Keunggulan, Permintaan Hingga Harga Jual Kayu Sengon Yang Cukup Menjanjikan

Analisis Bisnis Budidaya Sengon – Banyak orang yang perpendapatat bahwa investasi sengon menjadi salah satu investasi emas hijau yang cukup menjanjikan. Permintaan yang tinggi, perawatan yang mudah dan harga yang bagus menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembisnis sengon.

Walaupun take profitnya terhitung lama dibandingkan dengan kayu jati, akan tetapi, budidaya sengon jauh lebih pendek waktu tunggunya, potensi inilah yang sangat menjanjikan, sehingga sekarang ini banyak sekali “pemain baru” yang ikut terjun di bisnis budidaya sengon. benarkah budidaya pohon sengon dan investasi sengon menjanjikan?

Sebelum kita terjun ke dalam investasi keuntungan budidaya pohon sengon, kita harus pelajari dulu cara budidaya sengon dan peluang bisnis investasi sengon itu sendiri. Kita harus berhati-hati dan memiliki perhitungan yang matang karena investasi sengon memiliki persaingan yang ketat.

Kita harus mengetahui bagaimana perkiraan situasi pasar kayu sengon pada tahun tersebut?? berapa keuntungan yang mungkin bisa kita dapatkan?? tentunya semuanya harus kita perkirakan dengan tepat dan cermat!!. Jangan sampai kita terjun bebas menderita kerugian yang banyak karena hanya tergiur dengan keuntungannya saja tanpa memperhatikan tujuan bisnis dan resiko bisnis kayu sengon.

Sebagai contoh jika kita memutuskan untuk budidaya pohon sengon tahun 2016, itu berarti kita baru bisa panen pada tahun 2021 karena investasi sengon baru bisa kita nikmati 5 tahun ke depan, benar bukan?.

Analisis Budidaya Sengon

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebagai sebagai bahan pertimbangan untuk melihat situasi bisnis kayu sengon di masa yang akan datang. Pertimbangan ini bisa menjadi gambaran umum yang bisa kita jadikan patokan jika kita memutuskan untuk memulai budidaya pohon sengon.

Keunggulan Budidaya Sengon

Pertimbangan Pertama. pohon kayu sengon merupakan jenis kayu keras yang bersifat empuk dengan serat kayu yang standar. Kayu sengon ini tergolong kayu kelas bawah berbeda dengan kayu jati. Harga kayu sengon dipasaran lebih murah jika dibandingkan harga kayu jenis Iainnya. Akan tetapi karena harga kayu sengon yang murah inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Kayu sengon banyak diminati pembeli karena harganya terjangkau.

Kabar baik lainnya adalah, kayu sengon termasuk jenis kayu yang paling banyak dicari untuk bahan baku bangunan, bahan baku pembuatan furniture dan juga pulp. Sifat kayu sengon yang Iunak ini memudahkan proses cutting dan proses modifikasi untuk model furniture. Bahkan khusus untuk bisnis furniture, permintaan ekspor untuk kayu sengon untuk bahan baku furniture juga tidak kalah tinggi dengan dibandingkan dengan bahan-bahan dari kayu Iainnya. hebat bukan?.

Pertimbangan Kedua, Kita mencoba untuk menganalisa investasi budidaya sengon dengan menggunakan beberapa pendekatan antara lain : analisa situasi, analisa kondisi, analisa permintaan dan analisa persaingan. Penting bagi kita untuk mencoba menganalisa hal tersebut sebeum anda benar-benar terjun dan mulai usaha budidaya pohon sengon.

Analisis Budidaya Sengon

Analisis Budidaya Sengon

1. Analisa Permintaan
Sengon merupakan jenis kayu keras yang murah. Saking murahnya, banyak orang ketika membangun sebuah rumah, kayu penyangga bangunan yang mereka gunakan menggunakan kayu sengon. Habis pakai buang. Selain itu, kayu sengon kerap menjadi pilihan sebagai bahan baku furnitur rumahan yang murah.

Untuk kalangan mahasiswa, rak dan Iemari pakaian berbahan baku sengon sangat populer. Karena selain murah dan cukup kuat, rak dan Iemari tersebut relatif ringan, sehingga mudah dibawa jika si mahasiswa ingin pindah kost. Masih banyak Iagi pemanfaatan Iain dari kayu sengon.

Lalu bagaimana dengan permintaan jangka panjang? Pertanyaan yang bagus !! Selama orang masih terus membangun gedung dan rumah dan selama permintaan furniture murah masih ada, maka bisa dipastikan permintaan kayu sengon masih akan terus berjalan.

Belum permintaan ekspor. Tapi ingat, walaupun terlihat positif, Anda tetap harus mempertimbangkan kompetitor dan trend penggunaan kayu
sengon sebagai bahan baku furnitur !!

2. Analisa Lingkungan
Hutan adalah jantung dunia. Anda pernah dengar istilah itu kan? Alih-a|ih menebang kayu di hutan yang bisa berakibat fatal bagi pemanasan global, Iebih baik Anda melakukan budidaya sengon dan berbagai kayu keras Iainnya seperti perkebunan durian montong misalnya.

Dengan budidaya sengon ini, keberadaan hutan sengon akan mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan Anda. walaupun pohon sengon tersebut akan dipanen, toh nantinya Anda tanami Iagi kan? Seandainya Anda jadi menanam pohon sengon dan “memproduksinya” dalam 5 tahun ke depan, bisa jadi perlindungan terhadap hutan akan semakin maksimal.

Selain Anda mendapatkan nilai ekonomisnya, Anda juga dapat nilai dari sisi non komersial perkebunan sengon tersebut.

3. Analisa Biaya
Andaikan saat ini harga bibit sengon sekitar Rp. 5000 hingga Rp. 7.000 rupiah. Untuk Iahan 1 hektar, Anda memerlukan bibit sengon sekitar 3.300 batang. Dengan demikian Anda bisa memperkirakan berapa biaya penanaman kayu sengon, termasuk biaya penanaman dan biaya tenaga kerja.

Yang sulit untuk Anda prediksi adalah biaya perawatan, terutama di 3 tahun pertama. Pada tahun-tahun tersebut, Anda perlu intensitas perawatan yang maksimal. Contohnya adalah perubahan harga pupuk, pestisida dan tentu saja, biaya tenaga kerja dan lain-lain.

Berikut ini beberapa tips umum yang perlu anda perhatikan apabila ingin serius di budidaya pohon sengon :

1. Lahan adalah inti dari usaha sengon. Jadi, perhatikan dengan cermat bagaimana
Anda mendapatkan lahan. Apakah Anda akan membeli atau sewa. Jika sewa, Anda harus memasukan biaya sewa Iahan tersebut sebagai unit biaya.

2.Perhatikan sumber bibit sengon, baik dari segi harga dan kualitas. Cari yang benar-benar berkualitas. Begitu Anda mendapatkan bibit sengon yang buruk, jangan berharap Anda bisa panen dengan indah.

3. Sebaiknya Anda mencari tenaga kerja tetap untuk mengelola perawatan dan keamanan sengon. Anda bisa rekrut mereka dengan pembayaran tetap, per proyek atau bagi hasil.

4. Awasi gangguan hama dan penyakit. Ini yang paling menyebalkan. Hama dan penyakit adalah musuh utama budidaya kayu keras, termasuk kayu sengon. Anda harus sedia payung sebelum hujan. Pelajari dan lengkapi “senjata” Anda sebelum hama dan penyakit menyerang perkebunan kayu sengon Anda.

5. Pastikan Anda siap dengan pengembalian modal 5 tahun.

Analisis Budidaya Sengon

Perhitungan Analisis Bisnis Budidaya Sengon

Asumsi:

  • Luas lahan 1 hektar, jumlah penanaman sengon 3300 pohon untuk monokultur
  • Tingkat kerugian/lost 20%

Perkiraan Biaya 

– Sewa lahan 1 Ha = Rp. 20,000,000
– Kebutuhan Bibit 3300 pohon @ 5,000 = Rp 16,500,000
– TK tanam 3300 pohon @ 1,000 = Rp 3,300,000
– Biaya Perawatan 1 paket (5 tahun) = Rp 20,000,000
Total biaya = 59,800,000

Dalam proses budidaya sengon, penting dilakukan penjarangan pada saat berumur 3 dan 4 tahun untuk memberikan ruang bagi tanaman sengon tumbuh. Penjarangan pada saat tanaman berumur 3 tahun dilakukan sebanyak 20% dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman. Sedangkan penjarangan kedua yaitu pada saat berumur 4 tahun dilakukan sebayak 20%.

Perkiraan Penjualan

Penjualan borongan biasanya kayu sengon dihargai berdasarkan diameternya sebagai berikut:

  • Kayu sengon berdiameter 15 cm = Rp 300.000, dihasilkan dari 4 pohon umur 3th
  • Kayu sengon berdiameter 20 cm = Rp 400.000, dihasilkan dari 3 pohon umur 4th
  • Kayu sengon berdiameter 25 cm = Rp 500.000, dihasilkan dari 2 pohon umur 5th

Hasil penjualan dari 3 periode tebang:

  • Pohon umur 3 th = ((20% x 3300 pohon) : 4) x Rp. 300.000 = Rp. 49.500.000
  • Pohon umur 4 th = ((20% x 3300 pohon) : 3) x Rp. 400.000 = Rp. 88.000.000
  • Pohon umur 5 th = ((60% x 3300 pohon) : 2) x Rp. 500.000 = Rp. 330.000.000
  • Lost 20% x Rp 467.500.000 = Rp. 93.500.000
  • Biaya produksi = Rp. 59.800.000
  • Pendapatan bersih = Rp. 314.200.000

Hasil penjualan kayu sengon selama 5 tahun diperkirakan mencapai Rp 467.500.000. Dengan kemungkinan kerugian yang dihadapi sebesar 20% dan biaya produksi sebesar Rp 59.800.000, diperkirakan pendapatan bersih dari budidaya sengon selama 5 tahun sekitar Rp 314.000.000.

Sebagai informasi, kayu sengon dengan diameter yang lebih besar seringkali dibeli dengan harga yang lebih tinggi. Berikut adalah daftar perkiraan harga sengon dengan diameter di atas 25 cm=

  • Sengon dengan diameter 25 – 29 cm = ± Rp 1.200.000
  • Sengon dengan diameter 30 – 39 cm = ± Rp 1.300.000
  • Sengon dengan diameter 40 – 49 cm = ± Rp 1.400.000
  • Sengon dengan diameter lebih dari 50 cm dihargai mulai Rp 1.500.000

Demikian perkiraan analisa usaha budidaya sengon yang cukup menarik. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Analisis Bisnis Budidaya Sengon, Keunggulan, Permintaan Hingga Harga Jual Kayu Sengon Yang Cukup Menjanjikan

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Analisis Bisnis Budidaya Sengon, Keunggulan, Permintaan Hingga Harga Jual Kayu Sengon Yang Cukup Menjanjikan

Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: