6 Cara Menanam Terong Ungu Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbuah

6 Cara Menanam Terong Ungu Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbuah

Menanam Terong Ungu Dalam Pot – Terong ungu merupakan jenis sayuran yang memiliki bnayak penggemar di Indonesia. Pasalnya sayuran yang identik dengan warnanya yang ungu ini dikenal mempunyai citarasa yang nikmat. Beraneka ragam masakan khas Indonesia yang berbahan dasar terong ungu mulai dari terong sambal penyet, tumis terong, terong panggang, terong sambal bawang hingga terong goreng tepung.

Selain memiliki rasa yang nikmat, ternyata terong ungu juga memiliki berbagai kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Terong ungu dipercaya mampu untuk mengontrol dan bahkan menurunkan berat badan dikarenakan mengandung kadar air tinggi namun rendah kalori.

Menanam terong ungu dalam polybag dapat dilakukan dengan mudah di rumah, karena tidak memerlukan lahan yang luas, serta dapat dilakukan dengan mudah. Cukup lakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur untuk menunjang pertumbuhannya. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanam terong ungu di polybag. Berikut ulasannya.

1. Pemilihan Benih Unggul

Pemilihan benih terong ungu unggul dapat dilakukan dengan cara membeli benih terong ungu di toko pertanian terpercaya. Benih terong ungu yang berkualitas baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : kondisi benih bersih dan mengkilat, Ukuran, bentuk, dan warna benih seragam dan tidak berbeda-beda dan Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat, sekitar 80% dan Benih sudah melewati proses istirahat yang cukup.

2.Penyemaian Benih

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan penyemaian sebelum ditanaman. Untuk dapat melakukan penyemaian Anda bisa melakukan langkah langkah berikut ini.

• Rendam bibit terong ungu dalam air hangat selama 3-6 jam.
• Benih yang dipilih adalah benih yang tenggelam atau tidak mengapung selama direndam.
• Benih dikeringkan dan dimasukkan ke dalam media tanam seperti polybag yang berisi arang sekam dan tanah dengan perbandingan 1:1.
• Lakukan penyiraman air setiap pagi dan sore hari.
• Untuk mempercepat pertunasan benih, simpan benih yang akan disemai di tempat yang sejuk dan terkena sinar matahari secara langsung. Pastikan benih memperoleh air yang cukup untuk menjaga kelembabannya. Proses semai berlangsung selama kurang lebih satu bulan atau sudah memiliki sekitar 3 – 4 helai daun, bibit sudah bisa dipindahkan ke dalam polybag.

3.Persiapan Pot

Dalam mempersiapkan pot perlu diperhatikan dengan benar. Karena polybag inilah yang nantinya menjadi media tanam bibit terong ungu yang sudah disemai. Tahapan yang perlu dilakukan adalah:

• Siapkan pot atu polybag dengan ukuran sedang, yaitu 40×50 cm
• Campur tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 :1 (3 tanah : 1 pupuk kandang : 1 sekam)
• Polybag diisi dengan campuran tanah hingga hampir penuh, dan sisakan sekitar 10 cm pada bagian atas
• Letakkan polybag di area teduh yang tidak terkena cahaya matahari langsung, dan biarkan selama dua hari sebelum ditanami bibit terong ungu.

4. Penanaman Bibit

Setelah bibit terong ungu yang disemai sudah memiliki 4-5 helai daun, maka bibit terong tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke dalam polybag yang lebih besar. Adapan cara pemindahan bibit terong ungu sebagai berikut:

• Lakukan penyiraman terlebih dahulu pada medai semai sebelum bibit terong ungu dicabut
• Cabut bibit terong ungu secara perlahan dan hati-hati agar tidak merusak akarnya
• Buat lubang tanam pada polybag menggunakan jari atau tongkat kayu kurang lebih sedalam 5-10 cm
• Masukkan bibit terong ungu yang sudah disemai ke dalam lubang tersebut. Sebaiknya masing-masing lubang hanya diisi dengan satu bibit terong
• Lakukan penyiraman setelah bibit terong ungu dimasukkan dalam lubang tanam. Sebaiknya proses penanaman dilakukan di sore hari agar tidak terlalu panas

5. Tahap Perawatan

Proses perawatan bibit terong ungu juga menjadi hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan agar bibit terong ungu tumbuh dengan optimal dan dapat menghasilkan terong ungu yang sehat dan berkualitas. Cara perawatan terong ungu dalam polybag adalah dengan melakukan beberapa hal serikut secara rutin:

• Penyiraman : lakukan penyiraman di pagi dan sore hari setiap hari secara rutin. Apabila terkena hujan, jangan disiram lagi.
• Penyiangan : Bersihkan polybag secara rutin, cabut gulma dan rumput liar yang ikut tumbuh di sekitar polybag.
• Pemupukan : Berikan pupuk secara rutin. Pupuk terong diberikan setelah tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam dengan menggunakan pupuk NPK. Pemupukan terong ungu berikut­nya diberikan saat tanaman berumur 2-3 bulan. Untuk mempercepat keluarnya bunga, mencegah kerontokan dan memperbanyak jumlah dan bobot buah, anda dapat aplikasikan POC setiap 1 minggu sekali pada bawah dan atas daun saat pagi hari atau sore hari.
• Hama & Penyakit : Jika tanaman terong ungu sudah terserang hama atau penyakit, segera petik bagian tanaman terong ungu yang terkena hama atau penyakit, agar hama dan penyakit tersebut menyebar ke tanaman terong ungu yang lain.

6.Tahap Panen

Tanaman Terong sudah siap dipanen pertama kali pada umur 3 – 4 bulan setelah masa tanam. Kegiatan panen lebih baik di pagi atau sore hari. Cara memanenanya adalah dengan memetik terong pakai tangan atau pisau. Petik bersama dengan tangkainya. Setelah dipanen pertama kali, panen buah berikutnya bisa dilakukan setiap 3 sampai 7 hari sekali.

Terong ungu dalam pot yang dibudidayakan di halaman atau pekarangan rumah dapat anda konsumsi untuk keluarga anda. Selain sehat, sudah pasti sangat menyenangkan bisa bertanam dan memetik terong ungu sendiri secara langsung. Semoga bermanfaat.

Tags: bibit terong unggul, cara tanam terong dalam pot, cara tanam terong ungu dalam pot, jual bibit terong, khasiat terong, manfaat terong, menanam terong, menanam terong dalam panen terong, merawat terong ungu, panen terong, pemupukan terong, pemupukan terong ungu, penyiraman terong, Sayuran Terong, terong, terong dalam pot, terong unggul, Terong Ungu