Beranda » Blog » 6 Cara Menanam Nangka Mini Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Dengan Cepat

6 Cara Menanam Nangka Mini Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Dengan Cepat

Diposting pada 18 August 2024 oleh Rawabibit29 / Dilihat: 18 kali

6 Cara Menanam Nangka Mini Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Dengan Cepat

Cara Menanam Nangka Mini dalam pot

Menanam Nangka Mini Dalam Pot – Nangka mini ini memiliki tampilan yang agak berbeda dengan jenis nangka pada umunya. Sosok tanaman nangka mini cenderung lebih pendek, tingginya rata-rata hanya 3 – 5 meter saja, sehingga pas untuk ditanam sebagai tanaman pot yang diletakkan di pekarangan.

Selain itu, tanaman nangka mini ini juga terkenal dengan sifatnya yang genjah. Panen buah nangka mini sudah dapat dinikmati saat tanaman sudah berumur 2-3 tahun setelah penanaman. Keunggulan inilah yang membuat nangka mini kian banyak diburu oleh para kolektor.

Buah nangka mini memiliki bentuk yang sama dengan denga nangka pada umumnya. Hanya saja, memiliki ukuran yang lebih kecil. Bobot buah rata-rata hanya 5 – 7,5 kg/buah. Dengan ukuran yang kecil ini membuat buah nangka ini dinikmati oleh satu orang saja. Keunggulan lainnya adalah buah nangka mini memiliki sedikit getah sehingga tidak perlu repot ketika memakan daging buahnya.

Sebenarnya cara bertanam nangka mini dalam pot sangatlah mudah. Tips yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit, tahap menanam, merawatnya sampai berbuah lebat. Untuk lebih jelasnya silahkan simak cara budidaya nangka mini agar cepat berbuah.

Berikut ini adalah tahapan dalam bertanam nangka mini di dalam pot agar cepat berbuah :

1. Memilih bibit

Untuk bertanam nangka mini, sebaiknya dipilih jenis bibit yang bagus. Pilihlah bibit nangka mini yang berasal dari hasil perbanyakan vegetatif sambungan dari penangkar yang sudah disertifikasi.

Pilihlah bibit nangka mini yang tunas grafting-nya telah tumbuh minimal 50 cm dengan jumlah minimal daun 8 helai (sekitar umur minimum 6 bulan). Selain itu, pilihlah bibit dengan kondisi tanaman vigor/tegar serta bebas hama dan penyakit utama.

Bibit Nangka Mini

Bibit Nangka Mini

2. Penanaman di Pot

Tanaman nangka mini sangat sesuai untuk mengisi pekarangan rumah, terutama bagian belakang yang biasa menjadi tempat berkumpul dan bersantai. Pot yang digunakan untuk bertanam nangka bulat mini sebaiknya menggunakan drum yang besar, berdiameter sekitar 60 cm.

Dasar pot harus dilubangi dan bagian bawahnya diberi ganjalan agar tidak langsung kontak dengan permukaan tanah.

Adapun tahap penanaman nangka bulat mini dalam pot sebagai berikut.

  • Siapkan bibit nangka mini yang sehat dan daunnya rimbun.
  • Masukkkan pecahan gunting atau batu bata ke dasar pot. Lalu, tambahkan media tanam berupa campuran pupuk organik matang dan tanah top soil dengan perbandingan 1 : 1.
  • Buka polibag bibit nangka mini dengan mengguntingnya perlahan.
  • Usahakan media tanam dalam polibag terbawa bersama bibit nangka mini.
    Letakkan bibit nangka mini tepat di tengah lubang tanam. Lalu tambahkan media tanam hingga mendekati bibit pot.
  • Agar media tanam tetap lembap, siram bibit nangka mini dengan air secukupnya. Jika air sudah mulai merembes keluar pot, hentikan penyiraman.

3. Tahap Pemeliharaan

Tanaman nangka mini yang sudah ditaman dalam pot harus dirawat untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal dan buah yang bagus. Perawatan yang perlu dilakukuan antara lain penyiraman, pemangkasan. Penyiangan, dan pemupukan.

– Penyiraman
Bibit nangka mini membutuhkan drainase yang baik. Penyiraman ini diperlukan untuk meningkatkan produtivitas tanaman. Tanaman nangka memiliki perakaran dalam. Saat kemarau, akarnya mampu menyerap air pada tanah yang dalam. Pemberian air tanmbahan diperlukan selama dua tahun pertama pertumbuhannya.

Tanaman nangka mini termasuk jenis tanaman yang tidak tahan terhadap genangan. Akar tanaman akan mudah busuk jika terkena genangan air. Walaupun demikian, pada awal pertumbuhan atau penanaman dalam pot, tanaman perlu penyiraman secara teratur, 2 liter/tanaman setiap dua hari sekali.

– Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada bagian tanaman nangka mini yang tidak subur dan tidak produktif serta bertajuk rimbun agar sinar matahari tidak terhalangi sehingga merangsang pembungaan.

Pemangkasan dibatasi pada penjarangan pucuk ketika pohon ditanam dan pemotongan dahan-dahan yang mengandung buah agar mudah membungkus dan memetik buah saat panen.

Pemangkasan cabang dimaksudkan untuk mengatur pembuahan karena bunga betina muncul pada batang utama atau cabang primer.

– Penajarangan Buah
Agar hasil buah optimal, lakukan penjarangan buah. Penjarangan dilakukan dengan memilih buah yang tumbuh dengan bentuk normal serta tidak rusak bahkan busuk. Sementara buah yang tampak memiliki bentuk tidak seragam sebaiknya dibuang sehingga nutrisi tanaman lebih ditujukan pada buah yang normal dan berkualitas bagus.

Buah yang mulai membesar perlu dibungkus dengan kantong/kertas semen yang sudah dicelupkan kedalam larutan insektisida. Pembungkusan lain yang bisa digunakan adalah anyaman dedaunan, misalnya menggunakan daun-daun palem atau kelapa.

Pembungkusan buah dapat menghalangi serangan tikus atau kelelawar dan memikat semut yang dapat mengusir serangga lain yang dapat merusak buah sehingga diperoleh buah yang kulitnya mulus dan cerah.

4. Tahap Pemupukan

Jenis pupuk yang diberikan pada tanaman nangka mini berupa pupuk organik dan pupuk kimiawi. Pemberian pupuk organik 1 – 2 kali setahun sebanyak 20 kg per tanaman. Sementara pemberian pupuk anorganik dan pemupukan lanjutan sebagai berikut.

  • Pupuk NPK pada umur 1 minggu dengan dosis 100 g/tanaman.
  • Pupuk NPK pada umur 6 bulan dengan dosis 150 g/tanaman.
  • Pupuk NPK pada umur 12 bulan dengan dosis 200 g/tanaman.
  • Pupuk NPK pada umur 18 bulan dengan dosis 250 g/ tanaman.
  • Pupuk NPK pada umur 24 bula dengan dosis 300 g/tanaman.
  • Untuk tanaman yang sudah berbunga, dapat ditambahkan pupuk organik 650 g/tanaman.

Untuk merangsang pembentukan daun pada pohon nangka mini, diperlukan tambahan pupuk daun setiap selang dua minggu sampai tanaman nangka mini berumur 17 bulan.

Jika media tampak berkurang atau memadat, tambahkan pupuk kandang 10 kg per tanaman. Beri pupuk NPK 16:16:16 sebanyak tiga sendok makan setiap selesai panen dan ketika bunga muncul.

5. Pengendalian Hama & Penyakit

Jenis hama penyakit yang kerap menyerang tanaman nangka bulat mini dan nangkadak sebagai berikut.

– Penggerak pucuk
Penggerak pucuk disebabkan oleh ulat Diaphania caesalis. Hama ulat ini menyerang dengan membuat terowongan sampai ke kuncup, pucuk muda, dan buah.

dapun cara Pengendaliannya adalah memotong bagian yang terserang agar dapat memutuskan daur hidup ulat karena ula-ulat ini akan menjadi pupa di dalam terowongan tersebut. Cara lain dengan membungkus buah dan menyemprotkan insektisida dengan dosis sesuai petunjuk dalam kemasan.

– Busuk buah
Hama busuk buah disebabkan oleh hama Rhizopus artocarpi. Hama ini menyerang tunas yang berbunga atau tangkai buah yang masih lunak sehingga menyebabkan busuk pada buah.

Cara Pengendalian adalah potong bagian tanaman yang terserang, kumpulkan buah yang jatuh dan timbun.

– Penggerek pucuk
Hama ini menyerang tunas muda, daun muda, dan buah yang baru berbentuk. Cara pengendaliannya adalah pemotongan bagian yang terserang, pembungkusan buah, dan aplikasi insektisida berbahan aktif 0,5%, malathion, 0,5% methomyl, atau 0,1% endosulfan.

– Mati pucuk
Hama ini menyerang pucuk, lalu menyebar dan mematikan seluruh tanaman. Cara pengendalian adalah potong bagian terserang serta semprot dengna insektisida berbahan aktif 0,1% carbendazim atau 0,2%, chlorothalonil sesuai dosis anjuran.

6. Tahap Panen

Tanaman nangka mini termasuk tanamn berumur ganjah sehingga buahnya sudah dapat diapnen daat tanaman berumur 2 tahun. Sejak bunga mekar hingga masak memerlukan waktu 4 – 5 bulan.

Buah Nangka Mini

Buah Nangka Mini

Buah nangka mini yang telah matang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Duri-durinya yang tumpul sudah mulai merenggang dan mengeluarkan aroma khas.
  • Warna kulit buah sudah berubah menjadi kuning kehijauan hingga kuning.
    Tangkai buah dan daun terdekat sudah menguning dan getah sudah mulai encer.
  • Jika buah ditepuk, akan berbunyi nyaring.

Buah nangka mini dapat dipanen secara manual menggunakan gunting pangkas ranting atau pisau tajam. Sebagai pengaman agar buah nangka mini tidak jatuh ke tanah, buah dapat diikat dengan tali rafia yang kemudian diikatkan pada cabang terdekat. Buah lalu dipanen dengan menyisakan tangkai di atas pangkal buah.

Nah, demikianlah informasi tentang panduan bertanam nangka mini yang baik dan benar. Tanaman nangka mini agar mampu tumbuh optimal dan cepat berbuah diperlukan beberapa tips antara lain pemilihan bibit unggul, tahap penanaman hingga perawatan tanaman nangka mini.

Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita tentang budidaya nangka mini dan diharapkan anda dapat mencobanya sendiri dirumah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Tags: , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

6 Cara Menanam Nangka Mini Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Dengan Cepat

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

6 Cara Menanam Nangka Mini Dalam Pot Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Dengan Cepat

Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: