Beranda » Blog » 4 Cara Pemupukan Durian Agar Mampu Menghasilkan Buah yang Lebat dan punya Rasa Istimewa

4 Cara Pemupukan Durian Agar Mampu Menghasilkan Buah yang Lebat dan punya Rasa Istimewa

Diposting pada 22 August 2024 oleh Rawabibit29 / Dilihat: 19 kali

4 Cara Pemupukan Durian Agar Mampu Menghasilkan Buah yang Lebat dan punya Rasa Istimewa

Tips Pemupukan Durian

Tips Pemupukan Durian

Cara Pemupukan Durian – Dalam membudidayakan  durian pada dasarnya tidaklah terlalu sulit karena tanaman buah ini sangat cocok jika ditanam di Indonesia.Untuk menghasilkan buah durian yang berkualitas unggul yang mempunyai rasa manis dengan sedikit rasa pahit, daging buah tebal, tekstur durian pulen dan aroma yang khas dan sedap, tentunya dalam membudidayakan tanaman durian ini harus mengetahui pedoman membudidayakan durian yang benar.

Salah satu aspek penting dalam menentukan berhasil tidaknya membudidayakan tanaman durian adalah proses pemupukan.

Proses pemupukan pada tanaman durian ini menentukan asupan unsur hara yang diterima oleh pohon durian. Unsur hara dalam tanah sangat penting bagi tanaman durian karena unsur hara inilah yang mempengaruhi rasa dan aroma buah yang akan dihasilkan oleh tanaman durian.

Ada beberapa jenis unsur hara yang wajib dimiliki oleh tanah atau media tanam yang akan ditanami tanaman durian yakni Kalsium (Ca), Kalium (K) dan Boron (Bo).

Tanaman durian yang kekurangan unsur hara Kalsium (Ca) akan berdampak buah durian yang dihasilkan memiliki warna daging yang tidak merata, pada berwarna kuning pada bagian pangkal buah, sedangkan ujungnya berwarna putih. Tanaman buah durian yang kekurangan kalsium juga akan berdampak pada kerontoka saat tanaman durian tersebut berbunga karena pada dasarnya kalsium berfungsi untuk memperkuat dinding sel.

Selain kalsium, unsur hara kedua yang sama pentingnya adalah Kalium (K). tanaman durian yang kekurangan kalium akan berdampak buah menjadi basah (lembek) dan rasa buah durian menjadi hambar. Unsur hara ketiga adalah Boron (Bo), kekurangan Bo akan menyebabkan buah mengering seperti terbakar serta pinggir buah berwarna pucat dan keriput.

Lalu bagaimanakah cara untuk mengatasi permasalahan tersebut?. Bagaimanakah cara untuk membuat buah durian yang kita tanam akan menghasilkan buah yang berkualitas unggul?. Untuk mengatasi permasalahan diatas yang harus kita lakukan adalah melakukan perawatan tanaman durian dengan pemupukan durian dengan tepat.

Jenis Pupuk

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam proses pemupukan tanaman durian adalah jenis pupuk. Jenis pupuk yang dianjurkan diberikan pada tanaman durian adalah pupuk organik yang terdiri dari pupuk kandang/kompos, pupuk bokhasi atau pupuk hijau.

Pemberian pupuk organik ini bertujuan untuk meningkatkan unsur hara pada tanah. Selain itu, pupuk organik juga dapat membantu merangsang pertumbuhan pohon yang baru ditanam.

Selain pupuk organik, Jenis pupuk lain yang boleh diberikan pada tanaman durian adalah pupuk kimia. Pemberian pupuk kimia ini bertujuan untuk mempercepat rangsangan pertumbuhan pada tanaman durian.

Beberapa pupuk kimia yang disarankan adalah pupuk NPK (NPK biasa atau NPK Mutiara), Pupuk KCl, Pupuk Urea dan pupuk SP-36. Pupuk kimia diberikan atas pertimbangan bahwa dalam setiap 100 kg buah yang dipanen setara dengan lebih kurang 150 g N, 26 g P, 260 g K, 260 g Ca, dan 32 g Mg.

Jumlah tersebut dalam penelitian yang lain disebutkan setara dengan jumlah unsur hara yang diserap oleh tanaman dari tanah yaitu sebanyak 0,23% N, 0,4% P, 0,41% K, 0,03% Ca, dan 0,49% Mg. Data ini menunjukkan kebutuhan unsur hara minimal yang harus diberikan ke dalam tanah ditambah dengan kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri. Tepat waktu, berkaitan dengan fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian.

Selain pupuk organik dan pupuk kimia yang dapat diberikan pada tanaman durian untuk mendukung kebutuhan unsur hara mikro, tanaman durian muda juga membutuhkan pupuk cair. Pupuk cair ini diberikan melalui daun dengan cara disemprotkan.

Beberapa jenis pupuk cair yang memiliki unsur hara mikro lengkap adalah Gandasil, Growmore, Gutasil dan Gandapan. Selain melalui daun, pupuk yang mengandung unsur kalsium dan magnesium diberikan melalui tanah dalam bentuk kapur dolomit. Pemberian kapur dolomit ini bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk kandang. Dosisnya 5 – 10 sendok makan per tanaman per tahun.

Waktu Pemberian Pupuk

Proses Pemupukan pada tanaman durian harus dilakukan secara tepat waktu agar tanaman durian mampu tumbuh dengan optimal. Pada Prinsipnya ada tiga waktu penting pemberian pupuk pada tanaman durian yang berkaitan dengan fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian.

a. Pada saat sebelum menanam (Pupuk Dasar)

Sebelum menanam pohon durian, sebaiknya tanah yang nantinya akan di gunakan untuk lubang tanam diberi pupuk terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mencukupi unsur hara tanah sehingga sesuai dengan kebutuhan tanaman durian.

Pada saat ini pupuk yang cocok diberikan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang/kompos yang dapat anda beli ditoko pupuk atau anda buat sendiri dari daun daun atau kotoran hewan peliharaan anda. Adapun aplikasi penggunaanya dengan mencampur tanah bekas galian dengan pupuk organik .

b. Pada Saat Pertumbuhan Generatif

Pada saat tanaman durian berada pada fase pertumbuhan generatif, pemupukan yang diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Pupuk diberikan pertama kali pada saat tanaman durian berumur tiga bulan. Adapun jenis pupuk yang diberikan terdiri dari dua macam yaitu pupuk organik / pupuk kompos / pupuk kandang dan pupuk NPK.

Pemupukan dengan menggunakan pupuk organik ini paling baik dilakukan pada musim kemarau. Sedangkan pemberian pupuk NPK dilakukan secara rutin dan diulangi setiap empat bulan sampai dengan tanaman berumur tiga tahun.

c. Pada Saat Tanaman Sudah berbuah

Pemupukan durian pada tahap ini bertujuan untuk merangsang pembuahan, meningkatkan kualitas buah, dan memperbaiki kondisi tanaman setelah berbuah.

Penyemprotan Pupuk Durian

Penyemprotan Pupuk Durian

Dosis Pemupukan Yang Tepat

Dalam pemupukan tanaman durian, selian harus memperhitungkan waktu yang tepat dalam memberikan pupuk pada tanaman durian, ada hal yang tidak kalah penting lainnya yakni Dosis pemupukan. Pemberian pupuk pada tanaman durian ini harus disesuaikan dengan dosis pupuk itu sendiri dan berdasarkan umur durian.

Hal ini tetunya bertujuan agar tanaman durian mampu tumbuh dengan maksimal dan menghasilakn buah yang berkualitas unggul. Pada Prinsipnya ada tiga pembagian dosis pemberian pupuk pada tanaman durian yang berkaitan dengan fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian.

a. Dosis Pupuk Dasar

Pemberian pupuk pertama dalam budidaya tanaman durian sebaiknya menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos, bokhasi atau pupuk hijau. Adapun dosis pemberian pupuk kandang sebanyak 30-40 kg perpohon. Dengan pemupukan dasar yang dilakukan diharapkan dapat merangsang pertumbuhan pohon yang sedang dalam fase vegetatif.

b. Dosis Pertumbuhan Generatif

Pemupukan yang diberikan pada saat tanaman durian berada pada fase pertumbuhan generatif. Adapun dosis pupuk yang harus diberikan pada saat tanaman belum berbuah adalah sebagai berikut :

  • Pemupukan NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb:
  • Tanaman umur 1 tahun, dosis pupuk NPK 40 – 80 gr/pohon/tahun.
  • Tanaman umur 2 tahun, dosis pupuk NPK 150 – 300 gr/pohon/tahun.
  • Tanaman umur 3 – 4 tahun, dosis pupuk NPK 400 – 600 gr/pohon/tahun.

Selain pemberian pupuk diata, ada baiknya memberiak Pupuk organik/kompos/pupuk kandang tambahan yang diberikan setahun sekali pada akhir musim hujan dengan dosis minimal 15-20kg/pohon.

c. Dosis durian sedang berbuah

Pemberian pupuk yang diberikan pada saat tanaman durian berada dalam keadaan berbunga dan berbuah. Adapun dosis pupuk yang harus diberikan pada saat tanaman belum berbuah adalah sebagai berikut :

  • Sesudah pemangkasan, pupuk organik 40-60 kg, urea 670 gr, SP-36 890 gr, KCl 530 gr
  • Saat pucuk mulai menua, urea 335 gr, SP-36 445 gr, KCl 265gr
  • Dua bln setelah pemupukan kedua, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150 gr
  • Saat muncul bunga, urea 45 gr, SP-36 225 gr, KCl 100 gr
  • Satu bulan sbelum panen, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150gr.
Menaburkan Pupuk NPK

Menaburkan Pupuk NPK

Prinsip Aplikasi Pemupukan Pada Tanaman Durian

Cara aplikasi pemupukan pada tanaman durian biasanya dapat dilakukan dengan cara membuat galian disekeliling tajuk tanaman, tetapi tenyata banyak petani yang salah kaprah dalam melakukan cara pemupukan seperti ini. Jika tidak dilakukan dengan benar, cara pemupukan seperti ini dapat merusak atau memutus perakaran tanaman durian yang sudah berkembang dan menyebar jauh di luar area tajuk.

Cara pemupukan tanamn durian yang paling tepat adalah dengan cara menaburkan pupuk dibawah tajuk dimulai dari bagian tepi kemudian semakin ke dalam semakin tipis.

Setelah pemberian pupuk dilakukan kemudian pupuk ditutup dengan pemberian kompos (dilakukan pada pemupukan pertama) dan ditutup dengan serasah (dilakukan pada pemupukan kedua dan ketiga), atau dapat pula menggemburkan bidang olah dengan garpu secara ringan agar tidak merusak akar tanaman yang sudah berkembang dan menyebar.

Selain pemupukan diatas, kita juga dapat memberikan pupuk makro dan aplikasi khusus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas buah seperti tekstur, warna, dan aroma. Selain pupuk makro yang sudah diberikan sebelumnya, tanaman juga membutuhkan pupuk mikro seperti Cu, Zn, Bo, dan Mo.

Jenis pupuk ini biasanya bisa didapatkan dari pupuk daun yang diaplikasikan pada tanaman dengan cara disemprot. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada saat pengisian buah setiap 1-2 minggu sekali atau pada saat umur 30, 45, dan 60 hari setelah bungan mekar.

Penutupan Tanah

Penutupan Tanah

Dalam berkebun tanaman durian, Seringkali kita menemukan kualitas buah durian yang buruk seperti buah mengeras. Jika terdapat kasus seperti ini dapat diperbaiki dengan memberikan pupuk yang mengandung kalsium nitrat 2 kg / pohon pada 1 bulan sebelum panen, atau dapat juga dengan menyemprotkan pupuk kalsium-boron pada 30, 45, dan 60 hari setelah bunga mekar.

Apabila terdapat kasus buah basah yang disebabkan oleh akumulasi air yang berlebihan dan kahat kalium maka dapat dicegah dengan pemberian kalium yang tinggi pada 60 hari setelah bunga mekar atau 1 bulan sebelum panen.

Demikianlah informasi tentang Panduan pemupukan tanaman durian agar cepat berbuah, dalam artikel tersebut kita telah membahas secara mendalam tentang hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemupukan tanaman buah durian yang meliputi jenis pupuk yang digunakan, dosis pupuk yang diberikan, waktu pemberian pupuk dan aplikasi penggunaan pupuk pada tanaman buah durian.

Selain itu, Paduan pemupukan ini dapat kita aplikasikan pada jenis-jenis durian unggulan seperti : durian musangking, duriang montong, durian bawor, durian D24, Durian petruk, Durian matahari, Durian Duri Hitam, dan jenis Durian Lainnya. Semoga artikel tersebut dapat menambah pengetahuan anda tentang perawatan tanaman durian dan diharapkan anda dapat mencobanya sendiri dirumah. Terima kasih

Tags: , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

4 Cara Pemupukan Durian Agar Mampu Menghasilkan Buah yang Lebat dan punya Rasa Istimewa

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

4 Cara Pemupukan Durian Agar Mampu Menghasilkan Buah yang Lebat dan punya Rasa Istimewa

Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: