5 Cara Menanam Jeruk Nagami Dalam Pot Agar Cepat Berbuah dan Mampu Berbuah Sepanjang Tahun

5 Cara Menanam Jeruk Nagami Dalam Pot Agar Cepat Berbuah dan Mampu Berbuah Sepanjang Tahun

Jeruk Nagami Dalam pot – Jeruk Nagami merupakan salah jenis tanaman jeruk unggulan yang berasal dari Jepang. Jenis jeruk ini biasa banyak diburu ketika hari raya imlek datang. Buah jeruk nagami dikenal dengan bentuk buah yang unik yakni berbentuk bulat lonjong, berukuran kecil dan berwarna kuning saat sudah matang.

Yang paling menarik dari jeruk nagami ini adalah Selain daging buahnya dapat dikonsumsi, kulit buah jeruk nagami ini juga dapat dikonsumsi, bahkan kulit buah jeruk nagami mempunyai rasa yang lebih manis dibandingkan daging buahnya, buah jeruk nagami ini juga mempunyai aroma wangi dan segar.

Tanaman jeruk nagami termasuk jenis tanaman perdu yang rimbun. Pohon jeruk ini mampu tumbuh tinggi hingga ketinggian 2,5-4,5 meter dengan batang bercabang dan berduri. Tanaman jeruk nagami terkenal dengan sifatnya yang genjah atau mudah berbuah. Dalam kurun waktu 8 – 12 bulan tanaman jentuk nagami ini sudah dapat belajar berbuah dengan menggunakan bibit hasil okulasi atau tempel.

Selain itu, tanaman jeruk nagami juga mempunyai kemampuan produktifitas yang tinggi mengingat tanaman ini mampu berbuah sepanjang tahun. Setiap cabang jeruk nagami menghasilkan puluhan buah.

Cara Tanam Jeruk Nagami

Jeruk nagami menjadi salah satu jenis tanaman yang favorit sebagai tanaman hias untuk mempercantik halaman rumah karena tipenya yang rimbun dan rajin berbuah. Dengan tinggi tanaman yang tidak sampai 1 meter, akan menambah nilai estetika tanaman jeruk ini. Jika kalian tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam jeruk nagami ini, kalian dapat menanam jeruk nagami dalam pot atau tabulampot jeruk nagami.

Syarat Tumbuh

• Tanaman jeruk nagami dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan kurang dari 30 derajat Celcius.
• Ketinggian tempat yang cocok 300 – 800 m dpl
• Suhu optimal antara 25 –30 derajat Celcius.
• Tanaman jeruk nagami memerlukan 5 – 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembap.
• Kelembapan optimum untuk pertumbuhan tanaman ini selitar 70 – 80%.
• Tanaman jeruk nagami tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
• Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan jeruk adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7 – 27%, debu 25 – 50%, tanah andosol dan latosol sangat cocok untuk bertanam jeruk nagami.
• Derajat keemasan tanah (PH tanah) yang cocok adalah 5,5 – 6,5 dengan pH optimun 6.

Berikut ini adalah tahapan dalam menanam dan merawat jeruk nagami dalam pot agar mampu tumbuh subur dan cepat berbuah :

1.Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit jeruk menjadi sangat penting karena akan menentukan kualitas tanaman. Oleh karenanya, pemilihan bibit perlu dilakukan dengan hati – hati. Pilihlah bibit jeruk nagami yang berkualitas baik yaitu sehat, bebas dari hama dan penyakit, berdaun segar, berbatang kokoh dengan dahan rindang.

2.Penanaman Dalam Pot
Siapkan pot berukuran cukup besar dengan diameter sekitar 60 cm. Siapkan pula media tanam berupa campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, lalu campurkan ketiga bahan tersebut hingga rata. Biarkan selama sekitar 3 hari agar media tanam kembali bersifat normal. Berikut tahap penanaman bibit jeruk di dalam pot :

• Masukkan media tanam hingga medekati bibir pot.
• Sobek polibag yang membungkus bibit jeruk nagami menggunakan gunting atau pisau. Keluarkan bibit beserta media tanamnya dari dalam polibag.
• Buat lubang tanam seukuran media tanam yang melkat pada bibit, kemudian tanam bibit hingga batas akar dan batang rata dengan permukaan media tanam.
• Siram bibit agar media tanam tetap lembap.
• Simpan ditempat yang teduh hingga muncul tunas tunas baru. Setelah itu, tabulampot bisa dipindahkan ketempat yang terpapar sinar matahari.

3.Tahap Pemeliharaan
Pemeliharraan mutlak diperlukan untuk mendapatkan tanaman bisa berbuah lebat. Pemeliharaan yang perlu dilakukan pada jeruk nagami adalah penyiraman, penyiangan, penggemburan, pemupukan, pemangkasan, dan penjarangan buah.

-Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 1-2 kali dalam sehari tergantung kelembaban tanahnya.

-Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan membuang gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Frekuensi penyiangan disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Jika gulma sudah mulai tumbuh segera dilakukan penyiangan. Untuk tabulampot jeruk nagami, penyiangaan bisa dilakukan secara manual dengan tangan.

-Pemangkasan
Pemangkasan ini dilakukan untuk memicu pertumbuhan bunga. Lakukan pemangkasan pada cabang sekunder. Dari hasil pemangkasan ini akan muncul cabang tersier dan diiringi dengan munculnya bunga. Semakin banyak tunas tersier muncul, maka semakin banyak pula bunga yang muncul.Pemangkasan juga bisa dilakukan ke cabang-cabang yang merugikan atau tidak teratur untuk membantu pertumbuhan tanaman. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan agar tanaman rajin berbuah lakukan pemangkasan secara rutin setelah buah sudah dipanen.

-Penjarangan buah
Ketika jeruk nagami berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan buah, hal ini supaya pohon mampu mendukung pertumnuhan dan bobot buah serta kualitas buah terjaga. Buah jeruk nagami yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (dalam kerimbunan daun), dan buah yang terlalu banyak dalam satu tangkai. Hilangkan buah diujung kelompok buah dalam satu tangkai utama dan sisakan hanya 2 – 3 buah pada setiap tangkainya.

Tabulampot Jeruk Nagami

4.Tahap Pemupukan
Berikan pupuk pada tabulampot jeruk manis sudah berumur satu tahun dengan pupuk yang mengandung unsur P dan K yang tinggi atau pupuk tunggal TSP dan KCI. Sesuai dosis pupuk dengan ukuran pot, satu sendok makan cukup untuk pot berukuran 10 liter. Jika ukuran pot lumayan besar, seperti drum, tambahkan pupuk sebanyak empat sendok makan atau dua sendok makan TSP dan KCI. Aplikasi pemupukan bisa diberikan secara langsung ke permukaan tanah dalam pot atau bisa juga dilarutkan.

Berikan pupuk yang mengandung unsur K yang tinggi agar buah hasil tanaman menghasilkan rasa manis. Cara lain agar buah menjadi manis adalah dengan menyimpan tabulampot di ruang terbuka yang mendapat sinar matahari secara langsung hingga panen.

5.Tahap Panen
Umumnya buah jeruk nagami matang pada umur 4 – 6 bulan sejak bunga mekar. Dalam proses pemanenan sebaiknya buah jeruk nagami harus sudah benar benar masak saat dipanen. Adapun kriterian buah jeruk nagami yang siap panen sebagai berikut :

• Warna buah sudah berubah, jeruk nagami yang berwarna hijau tua saat muda menjadi kuning keemasan saat masak dengan pori-pori berupa titik-titik kuning muda.
• Kulitnya licin mengilap dan tekstur buah sudah mulai lunak jika ditekan.
• Kulit buah tampak kencang dan berisi penuh.

Pemanenan buah jeruk sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Agar kualitasnya tetap baik, buah dipanen dengn menggunakn gunting. Saat memotong, sisakan tangkai 1 – 2 cm dari pangkal buah.

Demikianlah informasi tentang cara menanam dan merawat jaruk nagami dalam pot. Agar tabulampot jeruk nagami mampu tumbuh subur dan berbuah lebat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : penyiraman, penyiangan, penggemburan, pemupukan, pemangkasan, dan penjarangan buah.

Tags: buah Jeruk Nagami, budidaya jeruk nagami, cara bertanam jeruk nagami, cara menanam jeruk nagami, cara merawat jeruk nagami, cara tanam jeruk nagami dalam pot, Jeruk Nagami, jeruk nagami dalam pot, pembuahan jeruk nagami, pemupukan jeruk nagami, perawatan jeruk nagami, pohon Jeruk Nagami, tabulampot jeruk nagami, Tanaman Jeruk Nagami, tips membuahkan jeruk nagami